Ia merasa sunyi, sendiri dalam ‘perang’-nya. Musuhnya yang bernama korupsi malah memiliki segerombolan kawan, segudang kapital, segunung dukungan politik dan kekuatan yang siap melancarkan serangan balik.
Serangan balik itu dilancarkan manakala mengusik kepentingannya, orang-orangnya, dan/atau kelompoknya. Serangan balik itu bisa berupa pernyataan atau tindakan. Ia bisa ditujukan kepada institusi pemberantasan korupsi, atau bahkan kepada personalnya.
Tuesday, January 03, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment