Saturday, April 12, 2003

Menjadi Kapitalis

Kepiawaian Bermain (2/habis)

Rambut perak acak-acakan, berkacamata bulat tebal, tak heran bila penampilan dan sikapnya sering digambarkan mirip seorang kakek-kakek. Dalam usianya yang menginjak kepala tujuh, ia memang seorang kakek.
Ia memilih tetap tinggal di rumah tua yang dibelinya 40 tahun silam. Ia juga suka menyantap burger atau steak untuk makan siang plus Coca Cola.

Friday, April 11, 2003

Main Sejak Usia 11 Tahun

Kepiawaian Bermain (1)


Dia adalah investor terbesar saat ini. Dengan kekayaan US$ 36 miliar. Kekayaannya itu diperoleh dari hasil main sejak berusia 11 tahun.

Thursday, April 10, 2003

Jangan Jadi Wall Street Fool

Kisah Dunia (2/habis)

Ia adalah legenda di jagad ini. Hanya sedikit yang mampu meraup untung, sekaligus rugi dalam jumlah jutaan atau miliaran dolar AS. Bukan hanya sekali dua kali, tetapi berkali-kali. Dan, ia tidak pernah menyalahkan pasar, melainkan opini. Ketika meraup untung atau rugi, ia sering berkata bahwa opini rekan-rekannya sering salah, bukan pasar. Karena pasar bergerak dengan caranya sendiri dalam arah yang berlawanan dengan opini mereka.

Wednesday, April 09, 2003

Akhir dari The Wall Street Wonder

Kisah Dunia (bagian I)

Tahun 1923, suatu hari di Chicago, Illionis, Amerika Serikat. Tepatnya di Edgewater Beach Hotel, delapan orang kaya dan paling terkenal di negeri Paman Sam itu berkumpul. Sebuah pertemuan paling mewah yang digelar para konglomerat dan orang paling berpengaruh dalam dunia bisnis di AS saat itu. Mereka adalah “raja” dalam bidangnya masing-masing.

Akhir dari The Wall Street Wonder

Kisah Dunia

Tahun 1923, suatu hari di Chicago, Illionis, Amerika Serikat. Tepatnya di Edgewater Beach Hotel, delapan orang kaya dan paling terkenal di negeri Paman Sam itu berkumpul. Sebuah pertemuan paling mewah yang digelar para konglomerat dan orang paling berpengaruh dalam dunia bisnis di AS saat itu. Mereka adalah “raja” dalam bidangnya masing-masing.