Tuesday, October 25, 2005
Al Capone
“Munafik!" kata Henry Ford I, kepada pengusaha yang menyatakan dirinya senang dan suka membayar pajak.
Tuesday, October 18, 2005
Bukan Kematian...
Bukan kematian benar yang menusuk kalbu
Keridlaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertahta
Syair Chairil Anwar itu kembali menggema di sekitar kita, dalam kekhidmatan bulan yang suci, masuk merasuki sekujur tubuh kita, dan keluar bersama hawa tak sedap dari mulut kita yang lapar. Bukan karena kematian nenenda yang amat dicintai penyair jalang, yang kurus kerempeng, bermata merah itu yang menusuk kalbu. Bukan pula kematian nenenda kita. Tapi kematian nenek Waginem.
Keridlaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertahta
Syair Chairil Anwar itu kembali menggema di sekitar kita, dalam kekhidmatan bulan yang suci, masuk merasuki sekujur tubuh kita, dan keluar bersama hawa tak sedap dari mulut kita yang lapar. Bukan karena kematian nenenda yang amat dicintai penyair jalang, yang kurus kerempeng, bermata merah itu yang menusuk kalbu. Bukan pula kematian nenenda kita. Tapi kematian nenek Waginem.
Tuesday, October 11, 2005
Believe It or Not
Mahatma Gandhi yang dalam bahasa Sansekerta berarti ‘berjiwa hebat’ itu rela meninggalkan karir gemilang sebagai pengacara berpenghasilan besar di Afrika Selatan untuk mengabdi pada kejayaan dan kemerdekaan India dari penjajahan Inggris. Ia rela hidup melarat untuk membela rakyat India yang rata-rata wong cilik nan miskin.
Tuesday, October 04, 2005
Dapur versus Negara
“Ayaaaaah!”
Sang suami kaget, dan berlari menghampiri istrinya. “Ada apa?”
“Ini, total pengeluaran kita minimal tujuh juta sebulan. Minimal, lo! Belum termasuk biaya kosmetik dan sesekali ke salon serta biaya tak terduga, seperti bohlam pecah, kran air dol, obat-obatan, dan kalau ada saudara kita datang dari kampung atau ada hajatan tetangga atau saudara. Kita tidak usah mikir nabung, dulu. Kekurangannya ini harus disubsidi dari mana?”
“Oooo....Aku kira ada bom, kayak di Bali.”
“Ya... ada bom di sini, di rumah kita, di sekitar kita. Bom BBM! Gaji ayah naik, gak?”
Sang suami kaget, dan berlari menghampiri istrinya. “Ada apa?”
“Ini, total pengeluaran kita minimal tujuh juta sebulan. Minimal, lo! Belum termasuk biaya kosmetik dan sesekali ke salon serta biaya tak terduga, seperti bohlam pecah, kran air dol, obat-obatan, dan kalau ada saudara kita datang dari kampung atau ada hajatan tetangga atau saudara. Kita tidak usah mikir nabung, dulu. Kekurangannya ini harus disubsidi dari mana?”
“Oooo....Aku kira ada bom, kayak di Bali.”
“Ya... ada bom di sini, di rumah kita, di sekitar kita. Bom BBM! Gaji ayah naik, gak?”
Subscribe to:
Posts (Atom)